Berita, Tutorial dan Tips tentang HTML, Webserver, Windows, Linux, Mikrotik, dan sebagainya yang berkaitan dengan Komputer dan Teknologi.

Fungsi Remote Desktop Conection pada Windows 2003

Fungsi Remote Desktop Conection pada Windows 2003

Remote Desktop merupakan salah satu fitur yang terdapat dalam sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, dan juga Windows Server 2008, yang mengizinkan user untuk terkoneksi ke sebuah Komputer jarak jauh. Remote Desktop biasa digunakan untuk melakukan konfigurasi atau sekedar mengakses komputer tersebut seperti seolah-olah kita berada dekat komputer tersebut.
Remote Desktop menggunakan protokol Remote Desktop Protocol (RDP), dan secara default berjalan di TCP port 3389. Tampilan pada Remote Desktop menggunakan GUI atau persis sama dengan tampilan Windowsnya.

Bagaimanakah Cara Mengaktifkan Remote Desktop pada Windows XP / 2003 ? 
Secara default, windows telah memiliki fitur Remote Desktop Connection.
  • Untuk mengaktifkannya, caranya mudah. Klik kanan pada Icon My Computer, lalu pilih Properties.

  • Kemudian pilih tab Remote, dan cari bagian Remote Desktop. Aktifkan tanda centang pada box Allow users to connect remotely to this computer. Lalu klik tombol OK.





Sumber : www.about.muhammadibnu18.web.id
Read More
Fungsi atau Fitur Pada Windows 2003 Server

Fungsi atau Fitur Pada Windows 2003 Server

Beberapa Fungsi atau Fitur Pada Windows 2003 Server ;


(Sumber : www.about.muhammadibnu18.web.id)
  1. Windows Server Domain atau sering disebut sebagai Windows NT Domain adalah sebuah kelompok logis yang terdiri atas komputer-komputer yang menjalankan sistem operasi Windows yang menggunakan basis data akun pengguna terpusat di satu titik pusat. Basis data terpusat ini (pada Windows 2000 dan versi Windows Server yang lebih baru disebut sebagai Active Directory) mengandung akun-akun pengguna dan informasi keamanan untuk setiap sumber daya yang terdapat di dalam domain tersebut
  2. Public Key Infrastructure (PKI) adalah sebuah cara untuk otentikasi, pengamanan data dan perangkat anti sangkal. Secara teknis, PKI adalah implementasi dari berbagai teknik kriptografi yang bertujuan untuk mengamankan data, memastikan keaslian data maupun pengirimnya dan mencegah penyangkalan.
  3. Domain Name System; DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet
  4. Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
  5. Windows Internet Name Services yaitu sebuah layanan dalam sistem operasi Windows NT, Windows 2000 atau Windows Server 2003 yang secara dinamis melakukan registrasi terhadap nama NetBIOS yang dimiliki oleh komputer-komputer yang berada di dalam jaringan. WINS juga memungkinkan untuk melakukan sentralisasi terhadap proses resolusi nama NetBIOS ke dalam alamat IP. Dalam Windows NT, manajemen WINS lebih mudah dilakukan daripada DNS, karena bersifat dinamis.
  6. Terminal Services merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi atau data yang disimpan dalam komputer jarak jauh melalui sebuah koneksi jaringan. Dengan meluncurkan sistem operasi Microsoft Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition, Microsoft mulai masuk ke dalam pasar enterprise, yang masih mengandalkan mainframe tua, sehingga mereka dapat melakukan upgrade ke sistem operasi baru.
  7. Address Windowing Extension (AWE), yang mengizinkan sistem operasi agar mereservasikan hanya 1 GB dari memori fisik untuk digunakan oleh Windows, sehingga mengizinkan aplikasi menggunakan sisa 3 GB memori yang ada (dalam sistem x86, yang hanya mendukung 4 GB memori).
  8. Hot-Memory, yang mengizinkan penambahan memori ketika sistem sedang berjalan (meski hanya sistem-sistem tertentu yang mendukungnya)
  9. Non-uniform memory access (NUMA), yang mengizinkan Windows untuk mengakses bus-bus memori berbeda sebagai sebuah unit memori yang sama, sehingga mengizinkan delapan buah prosesor x86 yang hanya mendukung 4 GB mendukung hingga 32 GB memori (4 GB untuk tiap prosesornya).
  10. Teknologi Clustering, yang mengizinkan banyak server (hingga empat buah node) terlihat sebagai sebuah server oleh klien untuk kinerja atau keandalan.
  11. Terminal Server Session Directory, yang mengizinkan klien untuk melakukan koneksi ulang ke sebuah sistem terminal services yang didukung oleh server yang menjalankan terminal services. Sebagai contoh, dalam sebuah lingkungan dengan delapan server yang menjalankan terminal services, jika salah satu server mengalami kegagalan, klien akan secara otomatis membuat koneksi kembali ke sisa server (7) yang lainnya (yang masih berjalan dan memiliki slot klien).
  12. Semua perangkat keras yang dimasukkan ke dalam server harus memenuhi standar Microsoft dan lolos dari beberapa kali pengujian kecocokan (kompatibilitas), keandalan (reliabilitas). Hal ini diberlakukan terhadap semua perangkat keras, mulai dari prosesor, kartu jaringan, hard disk drive, dan komponen vital lainnya.
  13. Semua driver perangkat keras harus disertifikasi oleh Microsoft. Tentu saja, driver-driver tersebut harus lolos pengujian, yang mungkin dapat menghabiskan waktu lebih dari satu bulan
  14. Pengguna tidak dapat mengubah hardware server sesuka hatinya tanpa adanya pihak yang berwenang (customer support vendor server atau dari pihak Microsoft). Semua perubahan harus lolos pengujian yang disebutkan di atas.
Itulah beberapa fungsi atau fitur pada Windows 2003 Server.


Sumber : hafizakarima5.blogspot.com
Read More
Antivirus Admin Server terbaik untuk Windows 2003 Server

Antivirus Admin Server terbaik untuk Windows 2003 Server

Untuk gan IT administrator, apabila Anda membutuhkan antivirus untuk di pasang pada Windows Server 2008 semua edisi, ada solusi teramat baik yang bisa Anda gunakan.
Microsoft Security Essentials (MSE) adalah produk antivirus keluaran dari Microsoft yang dapat di aplikasikan pada Windows Server 2003 semua edisi. Antivirus ini diberikan oleh Microsoft secara Gratis, berikut dukungan kompatibiliti yang penuh terhadap Operating System Windows (XP, Vista, 7, Server 2003 dan Server 2008 all editions) dan jaminan kualitas pendektesian virus yang sangat baik.



Dengan menggunakan Microsoft Security Essentials (MSE), Anda dapat menghemat ratusan ribu bahkan jutaan Rupiah untuk membeli Antivirus untuk di pasang pada Server Windows Anda.
Download Microsoft Security Essentials (MSE)


Sumber : www.about.muhammadibnu18.web.id
Read More
Sistem Kerja Thin Client

Sistem Kerja Thin Client

Cara Kerja Thin Client Network.


Thin Client bekerja dengan cara yang berbeda dengan personal computer umumnya. Pada thin client, setiap pengguna langsung menggunakan divais Input-Output Personalnya, sedangkan pemrosesan dan eksekusi terhadap program yang hendak dijalankan dilakukan oleh sumber daya pada server.
Pertama, personal computer si pengguna akan membangun koneksi dengan PC Server. Secara teknis, Aktivitas ini dilakukan oleh modul I/O interface pada computer pengguna, dimana pada modulnya telah ada program kecil yang berguna untuk booting koneksi, mengirimkan permintaan ke PC Server. Lalu, permintaan diterima computer server melalui program penerima hubungan untuk dihubungka ke system virtualisasi yang telah dialokasikan untuk pengguna. Kemudian, pengguna dapat menggunakan aplikasi yang tersedia pada desktop virtual pengguna. Instruksi dan data yang diproses selama program dijalankan, semuanya dilakukan oleh system pemroses pada Server.
Thin Client Network merupakan suatu metode organisasi sumber daya personal computer dalam suatu jaringan dengan memanfaatkan system pemroses yang terintegrasi secara terpadu pada suatu server. Jadi, personal computer yang dimiliki pengguna/client cukup membutuhkan modul interface dan perangkat I/O (monitor, keyboard, mouse, dan perangkat peripheral lain) yang terkoneksi ke server.

Menurut Joel Canter, jaringan Thin Client adalah suatu lingkungan jaringan, yang mana Client berfungsi  sebagai terminal yang mengakses data dan aplikasi dari computer Server. Secara terpusat pengolahan data dilakukan oleh Server. Sedangkan Client hanya memproses input dari Keyboard, Mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar (display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh Server. Server utama menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar Terminal. Terminal (Client) hanya cukup mengoperasikan Mouse, Keyboard dan Monitor, Client dapat menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada Server.  

Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan komputer yang menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja seminimal mungkin. Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi Client disebut juga dengan Thin Client karena dapat menjalankan banyak  aplikasi yang terinstal pada Server dengan spesifikasi dibawah standar (sisi Client), seperti menjalankan MS Office XP dengan prosesor 486. Pada generasi pertama jaringan komputer, konsep Thin Client Server Computing (TCSC) juga sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilah dumb terminal, yaitu Client hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari Server lewat tampilan.
Salah satu kelebihan dari konsep Thin Client Server Computing adalah kompetibilitas. Sistem yang sudah ada, seperti Client-Server, bisa  diterapkan bersamaan dalam satu jaringan dengan Thin Client Server Computing. Karena dalam  penerapannya Thin Client Server Computing tidak merubah secara keseluruhan sistem maupun infrastruktur yang sudah ada.

Software yang ada untuk Thin Client

Software BeTwin adalah salah satu software yang memungkinkan dua sampai lima user untuk berbagi kemampuan komputerisasi dan sumber daya dari satu buah komputer. Semua user dapat secara serentak melakukan segala pekerjaan yang diinginkan untuk dijalankan pada Windows yang digunakan. Software BeTwin dapat didownload pada website, merupakan software demo yang masa percobaannya selama 15 hari yang kemudian harus melakukan registrasi otomatis yang terkoneksi melalui internet.

Sumber : ahmadsatibi1.blogspot.com
Read More
Pengertian Windows 2003 Server Data Center

Pengertian Windows 2003 Server Data Center


Windows  2003 Data Center Edition: Merupakan produk yang tidak dijual langsung kepada customer. Jenis sistem operasi ini dijual microsoft kepada pembuat komputer server seperti HPDELLACER dan lain-lain untuk dijual lagi kepada konsumen secara paket (hardware dan software). Jenis ini mendukung sampai 64 processor dengan 512GB RAM pada produk 64-bit.


Sumber : m-adi-kusumo.blogspot.com

Read More
Cara Kerja Remote Desktop Pada Windows 2003 Server

Cara Kerja Remote Desktop Pada Windows 2003 Server

Fitur Remote Desktop ini terutama dapat dinikmati pada komputer dengan sistem operasi windows XP. Selain WIndows XP, Sistem Operasi yang memiliki fitur ini adalah Windows 2003 Server, Windows Vista, dan Windows Server 2008. Dengan fitur ini, anda dapat mengakses data, menggunakan aplikasi, dan hal lainnya meskipun anda jauh dari komputer anda tapi anda seolah-olah sedah berada di depan komputer yang tengah anda akses secara remote tersebut. Selama koneksi internet anda cukup stabil, anda dapat mengakses bahkan memperbaiki komputer anda tanpa harus berada di depannya.

Remote Desktop Ceonnection - Cara Kerja

Remote  Desktop bekerja dengan menggunakan protokol RDP alias Remote Desktop Protocol. Secara default, Remote Desktop ini anda dapat menelisik langkah berikut :
  • Pastikan sistem operasi komputer anda dan komputer tujuan remote desktop adalah sistem operasi yang memiliki fitur Remote Desktop ini sebagaimana telah kami sebutkan di atas.
  • Remote Desktop bekerja dengan menggunakan jaringan internet ataupun menggunakan jaringan WAN sehingga anda harus memastikan koneksi jaringan internet anda mendukung sehingga saat anda memanfaatkan fitur Remote Desktop ini lancar tanpa ada beban apapun. Koneksi yang lambat dan tidak mendukung malah akan menjadi beban dengan tidak merespon dengan baik aktifitas remote yang tengah anda lakukan. Anda dapat pula menggunakan koneksi dengan bandwidth rendah dan tetep memungkinkan anda untuk melakukan kontrol jauh.
  • Akses Remote Desktop dengan mengklilk start menu, pilih All Program, pilih Accessories, pilih Comunnication lalu pilih Remote Desktop Connection. Jika anda sering menggunakan fitur ini, bisanya secara otomatis muncul di daftar menu pada start menu dan semakin memudahkan anda untuk mengaksesnya.

Sumber : m-adi-kusumo.blogspot.com
Read More
Fungsi Active Directory Pada Windows 2003 Server

Fungsi Active Directory Pada Windows 2003 Server

Apa itu Active Directory?

Active Directory adalah directory service yang menyimpan konfigurasi jaringan baik user, group, komputer, hardware, serta berbagai policy keamanan dalam satu database terpusat. Peranan Active Directory dalam jaringan dapat diumpamakan sebagai bukutelepon, yang menyimpan daftar alamat dalam informasi penting untuk mengenali berbagai obyek dalam jaringan.

Windows Server 2008 memiliki 5 buah fitur Active Directory dibanding dengan versi sebelumnya, dimana masing – masing mempunyai sebuah role dalam peningkatan Active Directory, yaitu Active Directory Domain Services (ADDS), Active Directory Certificate Services (ADCS), Active Directory Right Management Services (ADRMS), Active Directory Federation Services (ADFS), dan Active Directory Lightweight Directory Services (ADLDS).

Fasilitas Active Directory Domain Services berperan penting pada system operasi windows server 2008, juga dapat memberikan sebuah keamanan akses security yang dikelola secara infrastruktur yang canggih. ADDS menyediakan distribusi database yang menyimpan dan mengelola informasi tentang jaringan serta aplikasi yang digunakan.  Fasilitas Active Directory User and Computer berperan untuk memberikan hak akses sumber daya jaringan kepada para pengguna, maka harus dibuat user dan grup untuk tiap – tiap pengguna.

Windows server 2008 mengenali seorang pengguna serta hak yang dimilikinya berdasarkan user dan grup yang telah dibuat. Secara default, computer akan menyediakan dua buah account user serta beberapa grup account. User account yang disediakan adalah user administrator dan user guest. Beberapa account dapat digabungkan dalam satu grup yang berfungsi mengelompokkan account ke dalam suatu kelompok tertentu sesuai dengan hak yang diberikan.

Bagaimana cara mengaktifkan Active Directory di Windows Server 2008?

Untuk mengaktifkan Active Directory di Windows Server 2008 tidaklah sulit, untuk lebih jelasnya anda bisa mengikuti langkah-langkah yang akan saya jelaskan berikut ini:
1.   Klik Start –-> Administrative Tools --> Server Manager, maka tampilah server manager, merupakan fasilitas yang digunakan untuk pengaturan dan konfigurasi windows server 2008.


2.   Pada Server Manager pilih Roles dan klik Add Roles untuk melakukan instalasi domain service.
3.   Klik Server Roles pada Add Roles Wizard, kemudian centang Active Directory Domain Services untuk melakukan instalasi pembuatan domain service. Klik Next untuk melanjutkan konfigurasi Wizard.


4.   Klik Next, terdapat informasi di halaman active directory domain services yaitu :
  • Instalasi minimal dua domain controller untuk menyedika redudansi terhadap server dalam bekerja.
  • AD DS memerlukan DNS, jika belum diinstall maka akan diminta untuk melakukan instalasi.
  • setelah mengisntall AD DS jalankan dcpromo.exe untuk meng-upgrade ke domain controller.
  • Instalasi AD DS juga akan memasang DFS Namespace, DFS replikasi, filer replikasi, dan layanan yang dibutuhkan direktori.
5.   Klik Install untuk memulai instalasi Active Directory Domain Service.


6.   Setelah instalasi selesai, akan tampil informasi Installation Succeeded, klik Close, maka kembali ke Server Manager.



7.   Selanjutnya klik Start –-> Run. Ketik “dcpromo” dan klik tombol OK, maka akan tampil proses masuk instalasi Active Directory Domain Service.
8.   Pada kotak dialog welcome to the active directory domain service installation wizard, centang Use Advance mode installation dan klik Next.




9.   Selanjutnya muncul pemberitahuan tentang kompatibilitas pada system operasi sebelum versi windows server 2008. Karena ada peningkatan dari sisi security, klik Next.
10. Selanjutnya konfigurasi pembuatan domain dengan beberapa pilihan kategori.
  • Existing Forest
Add a domain controller to an existing domain  Artinya menyisipkan nama domain yang pernah dibuat.
Create a new domain in an existing forest. Artinya pembuatan nama domain baru dan sebelumnya sudah pernah melakukan pembuaatan nama domain.
Create a new domain tree root instead of new child domain. Artinya pilihan membuat anak domain baru dalam domain induk.
Create new domain in a new forest. Artinya melakukan pembuatan nama domain baru. Pilih saja create new domain a new forest dan klik Next.



11. Isikan nama domain yang akan digunakan. Isi dengan acsl.com, dan klik Next





12. Isikan Domain NetBios Name dengan “CSAL” dan klik Next.




13. Pada Set Forest Functional Level, pilih Windows Server 2008, dan klik Next.


14. Pada Aditional Domain Controller Options centang DNS Server dan klik Next, kemudian pilih Yes, the computer will use a dynamically assigned ip address. Terakhir klik Yes.


15. Tentukan lokasi untuk penyimpanan file – file Database, Log, dan Sysvol, kita pilih default saja dan klik Next.


16. Kemudian isikan password Administrator. Klik Next.


17. Tampil ringkasan semua konfigurasi Active Directory Domain Service yang telah kita lakukan. Klik Next.


18. Selanjutnya instalasi DNS server tunggu sampai selesai, centang Reboot on completion.
19. Finish, konfigurasi Active Directory telah selesai

Jika semua tahapan dilakukan dengan benar, seharusnya tidak ada masalah dan jika sudah berhasil anda selanjutnya harus melaksanakan konfigurasi DNS Server, DHCP Server dan fasilitas yang lainnya.


Sumber : sobarudinfile.blogspot.com
Read More
Fungsi DHCP Pada Windows 2003 Server

Fungsi DHCP Pada Windows 2003 Server

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

(Sumber : www.about.muhammadibnu18.web.id)

Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.


  • DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
  • DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
server adalah sebuah komputer yang sebagai induk dari semua komputer itu yang berkumpulan atau yang masuk dalam jaringan bila server itu mati kita tidak bisa share dengan orang banyak karena server sebagai induk dari semuanya.

  • Fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.

Kelebihan dan kekurangan DHCP

Kelebihan
  1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
  2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client yang lain.
  3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
  4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
  5. Mencegah terjadinya IP conflict.
Kekurangan: 
  1. Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.
Metode dalam konfigurasi DHCP ada dua,diantaranya:
  1. Konfigurasi dengan range secara random otomatis IP.Pemberian IP address kepada client secara random dan dapat berubah-ubah namun masih dalam range IP address yang ditentukan.
  2. Konfigurasi dengan Fixed alamat IP address.Pemberian IP address yang sifatnya tetap value pada client yang memerlukan data MAC address.

Sumber : moch-harlan.blogspot.com
Read More
Fungsi DNS Pada Windows Server 2003

Fungsi DNS Pada Windows Server 2003


Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address).

Kelebihan DNS :
  1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
  2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
  3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
Kekurangan DNS :
  1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.
Read More
Fungsi IIS Pada Windows 2003 Server

Fungsi IIS Pada Windows 2003 Server


IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.

IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS)

IIS tersedia dalam beberapa versi dan sistem operasi sebagai berikut:
  • IIS 1.0 untuk Windows NT 3.51, yang tersedia sebagai tambahan yang gratis.
  • IIS 2.0 untuk Windows NT 4.0
  • IIS 3.0 untuk Windows NT 4.0 Service Pack 3
  • IIS 4.0 untuk Windows NT 4.0 Option Pack
  • IIS 5.0 untuk Windows 2000 (Professional dan Server)
  • IIS 5.1 untuk Windows XP Professional dan Windows XP Media Center Edition
  • IIS 6.0 untuk Windows Server 2003 dan Windows XP Professional x64 Edition
  • IIS 7.0 untuk Windows Server 2008 dan Windows Vista (Edisi Business, Edisi Enterprise, dan Ultimate)
  • IIS 7.5 untuk Windows Server 2008 R2 (Beta) dan Windows 7 (Beta)

Sumber : www.about.muhammadibnu18.web.id
Read More
Cara Membuat Sharing Password di Windows XP

Cara Membuat Sharing Password di Windows XP



Untuk Membuat Password pada share folder Windows XP, ikuti petunjuk berikut ini:

  • Login sebagai Administrator Windows XP
  • Klik Start, Control Panel, User Accounts.
  • Klik Account Guest dan pastikan user Guest menjadi aktif.
  • Turn On user account Windows XP
  • Tutup jendela User Account.
  • Buka Command Prompt dengan cara klik tombol Start, pilih Run, ketik CMD kemudian tekan tombol Enter.
  • Pada Command Prompt, ketik net user guest password kemudian tekan tombol Enter.
  • Net user guest password
  • Buka kembali User Account dan berikan password pada user guest.
  • Change password Guest
  • Masukkan pasword dan kemudian restart komputer anda.
Setelah komputer restart, coba anda sharing salah satu folder pada komputer tersebut. Akses komputer beserta folder yang baru saja anda buka melalui komputer lain. Jika tidak ada kesalahan, maka ketika anda mengaksesnya dari komputer lain, system akan meminta memasukkan password untuk mengakses komputer tersebut. Masukkan username guest dengan password yang sudah anda setting tadi.


Sumber : www.about.muhammadibnu18.web.id
Read More
Pengertian FTP beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

Pengertian FTP beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

Ketika anda mendownload suatu file diinternet, pernahkan anda berfikir bagaimana bisa kita mendownload file tersebut? Terus ketika kita mengupload suatu file, bagaimana semua itu bisa terjadi? Itu semua karena peran dari FTP.

FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server.

Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.

FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (lebih tepatnya menggunakan port nomor 21).

Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung.

TERUS APA PERBEDAAN ANTARA FTP CLIENT DAN FTP SERVER?

FTP server merupakan server yang bertugas memberikan layanan pengiriman/ tukar menukar data kepada FTP client dengan syarat FTP client harus meminta (request) terlebih dahulu kepada FTP server.

Sedangkan FTP client merupakan komputer/ perangkat yang meminta layanan tukar menukar data kepada FTP server. Setelah terkoneksi dengan FTP server, FTP client dapat melakukan proses download, upload dan lain sebagainya sesuai dengan izin yang telah diberikan oleh FTP server sebelumnya.


CARA KERJA FTP

(Sumber : ritaelfianis.com)
Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server.

Pengguna yang terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebut.

Untuk cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data.

MANFAAT DARI FTP

  • Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar
  • Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah
  • Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer
  • FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

KESIMPULAN

Jadi FTP merupakan protokol yang digunakan untuk keperluan transfer/ tukar menukar data antar komputer (client dan server), dimana dengan adanya FTP, kita bisa melakukan upload dan download file dengan mudah.

Sumber : http://blog.unnes.ac.id
Read More
Contoh Diagram Topologi LAN Yang Menggunakan Windows 2003 Server

Contoh Diagram Topologi LAN Yang Menggunakan Windows 2003 Server

Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan jaringan ini juga di sebut sebagai jaringan.lokal.Biasanya LAN digunakan dalam skala kecil.Dalam LAN ada dua jenis pemakai,yaitu client dan server.Server adalah penyedia software dan computer yang mengatur jalanya jaringan ,sedangkan Client adalah computer-komputer yang menggunakan jasa dari server. LAN biasa atau tradisional kecepatan transmisinya sekitar 10 – 100 Mbps (Megabitpersecond) dengan delay yang rendah dan factor kesalahan yang kecil. LAN modern dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi sampai ratusan Mbps.
Contoh LAN sendiri adalah Ethernet (IEEE 802.3) dan Token Ring (IEEE 820.5).


Jika dalam transmisis data, LAN dibedakan dalam 3 macam:
- Low speed PC Network : kecepatannya kurang lebih 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal komputer.
- Medium speed PC Network : Kecepatan transmisi datanya berkisar kurang lebih 1–20
Mbps dan biasanya diterapkan untuk mini computer
- High speed PC Network : Kecepatanya lebih besar dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe computer


Sumber : m-adi-kusumo.blogspot.com
Read More
Pengertian dan Fungsi NetBios

Pengertian dan Fungsi NetBios

NetBIOS (Network Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan.

  

Fungsi NetBIOS :
 
    1. Naming Services
    Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.
 
   2. DataGram Support
   Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman paket, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming services.
 
   3. Session Support
   Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.


Sumber : www.about.muhammadibnu18.web.id
Read More
Pengertiaan Winsock atau Windows Socket

Pengertiaan Winsock atau Windows Socket

    Winsock atau Windows Socket adalah Sebuah API (Application Programming Interface) yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi Windows yang dapat berkomunikasi dengan protokol TCP/IP. Windows NT dan Windows 95 dilengkapi dengan implementasi Winsock bernama winsock.dll, yang menjadi perantara antara aplikasi Windows dan koneksi TCP/IP.
    Pada awalnya saya curiga kalau sistem terkena serangan virus atau trojan, namun kecurigaan tersebut ternyata tidak terbukti karena sistem keamanan sudah saya set ke paling tinggi untuk Norton AntiVirus 2010, COMODO Firewall, COMODO Defense+ dan Spyware Terminator with HIPS, terupdate dan aggressive. Pemeriksaan melalui Process Explorer, Autoruns dan COMODO Active Connection tidak menemukan keanehan apa pun.
    Lalu saya mencari info mengenai masalah ini di internet dan menemukan solusinya ternyata sangat mudah untuk dilakukan. Untuk kasus Winsock ini biasanya disebabkan perubahan – perubahan registry Windows atau instalasi driver yang secara tidak sengaja mengubah entri dan setting Winsock Windows XP. Saya sendiri baru mengalami kejadian ini lima hari yang lalu, sebabnya pun saya sendiri masih dalam analisa, awalnya saya curiga terhadap software dialer dari modem saya (AT&T Communication Manager) namun setelah melakukan downgrade ke versi 6.8 ternyata sama saja.
Di internet saya menemukan solusinya dari seorang member yang juga bernasib sama, di forum tersebut disebutkan bahwa untuk memperbaiki kerusakan Winsock, gunakan Winsock XP Fix 1.2, setelah saya download langsung saya gunakan saat itu juga.
Berikut tampilan dari Winsock XP Fix 1.2.


    Untuk memulai memperbaiki Winsock yang rusak cukup klik tombol “Fix” lalu biarkan Winsock XP Fix 2 bekerja dengan sendirinya hingga pada saat selesai akan ada konfirmasi untuk melakukan restart sistem. Setelah sistem restart, segera coba koneksi internetnya dengan mengunjungi suatu website, jika status bar di web browser muncul “Transferring data from….” berarti Winsock sudah pulih dan koneksi internet di OS Windows XP sudah lancar kembali.
    Jangan lupa untuk melakukan backup terhadap sistem setelah memperbaiki Winsock ini agar tidak perlu memperbaikinya kembali dikemudian hari jika mengalami kerusakan.


Sumber : ezakomin.blogspot.com
Read More
Telnet: Pengertian, Fungsi dan Tutorial

Telnet: Pengertian, Fungsi dan Tutorial

Apa itu Telnet?

Telnet adalah suatu protokol client-server yang bisa memberikan akses remote (jarak jauh) untuk login komputer tertentu dalam sebuah jaringan. Telnet (biasa disingkat TN) ini juga bisa diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang memakai protokol tersebut untuk tujuan yang sama yaitu mengakses komputer tujuan secara remote. Telnet biasanya dipakai untuk login ke komputer lain pada Internet. Selain itu, untuk mengakses berbagai macam layanan umum yang terhubung dengan jaringan internet, termasuk katalog perpustakaan dan database.

Cara Kerja Telnet

(www.teorikomputer.com)

Telnet memberikan akses secara langsung ke berbagai macam layanan yang ada di Internet. Komputer/perangkat Anda sebagai host memang telah menyediakan layanan-layanan, namun jika ada layanan lain yang tidak tersedia, Anda bisa tetap menggunakannya lewat bantuan TN ini.

Teknologi ini memakai 2 jenis program, yaitu client dan server. Lalu bagaimana cara kerjanya? Akan ada 2 program yang berjalan. Dua program tersebut adalah software client yang beroperasi pada komputer. Komputernya merupakan pihak yang meminta suatu layanan. Sementara itu, software server berarti pihak yang menghasilkan layanannya. Untuk memahami cara kerjanya dengan lebih mudah, silakan simak gambar skema berikut ini!
dewaweb-blog-telnet-dan-ssh

Jadi, bila diperinci, berikut adalah tugas yang dilakukan Client:
  • Client menghubungkan/membuat network antara TCP(Transfer Control Protocol) dengan server yang ada
  • Client lalu mendapat inputnya dari pihak user/pengguna
  • Cllient kemudian melakukan format ulang input dari user tersebut lalu mengubahnya ke bentuk  format yang standar. Barulah setelahnya melakukan pengiriman ke server
  • Client mendapat output dari server dengan format yang masih standar
  • Terakhir, Client akan ubah format output tersebut untuk ditampilkan di layar

Sementara itu, berikut adalah tugas yang dilakukan Server:
  • Server akan memberikan informasi kepada software jaringan bahwa komputer pengguna sudah siap untuk dikoneksikan
  • Server lalu menunggu permintaan dalam bentuk format yang standar
  • Server kemudian mengerjakan permintaan yang sudah disampaikan itu
  • Server akan kirimkan balik hasilnya ke ke client dengan bentuk format yang standar
  • Terakhir, server menunggu permintaan lainnya yang terkirim selama proses remote

Fungsi Telnet

Ada banyak fungsi dari teknologi ini sebenarnya dan penjelasannya kurang lebih sama dengan cara kerjanya. Namun inilah fungsi utama telnet, yaitu untuk mengakses sebuah komputer secara jarak jauh. Inilah yang biasa dikenali dengan istilah remote access. Jadi, telnet itu sendiri merupakan program yang memungkinkan komputer Anda untuk dijadikan terminal dari komputer lainnya pada internet. Layanan apa saja bisa dijalankan secara remote.

Kelebihan Telnet

Adapun kelebihan dari penggunaan teknologi ini adalah user interface yang tergolong ramah pengguna. Hasilnya akan bagus, Anda yang mengakses dari jauh seolah-olah sedang mengaskes dari dekat. Anda seolah-olah berhadapan langsung dengan komputer lain yang sedang digunakan untuk mengeksekusi command line yang diberikan.

Kekurangan Telnet

Sementara itu, kekurangan dari teknologi ini adalah pemakaian otentikasi NTLM tanpa enkripsi. Apa dampaknya? Hal ini sebenarnya rentan terkait aspek keamanan sistem. Ini memudahkan pencurian password yang biasa dilakukan oleh pihak yang disebut sniffers. Jika Anda menjadi administrator sistemnya, kami lebih menyarankan Anda untuk menggunakan SSH pada Linux dibanding Telnet Server dalam mengkonfigurasikan sistem Anda.

Cara Install Telnet di Windows 10

Berikut adalah beberapa langkah cukup mudah yang harus Anda lakukan untuk proses instalasi tenologinya pada Windows 10 Anda:
  1. Silakan klik kanan pada simbol Windows (berada pada bagian pojok kiri bawah desktop Anda) dan cari “Control Panel” lalu klik/tap
  2. Lalu pada “Category” di “Control Panel”, silakan klik “Programs”
  3. Kemudian coba klik “Turn Windows features on or off”
  4. Jika muncul Dialog Box di mana Anda dapat memilih extra features untuk diinstal, silakan centang kotak “Telnet Client”
  5. Klik “OK”. Anda tak harus melakukan restart perangkat, langsung pakai saja Telnet-nya

Cara Menggunakan Telnet di Windows 10


Berikut ini beberapa tahapan yang bisa Anda ikuti sebagai cara menggunakan Telnet di Windows 10:
  1. Nah, setelah Anda sudah aktifkan “Telnet Client” di tahapan instalasi yang sebelumnya kami paparkan, Anda dapat membuka Comand Prompt Anda
  2. Lalu, masukkanlah perintah berikut: telnet [IP/host] [port] untuk menggunakan Prompt
  3. Sementara, untuk pakai aplikasinya download dulu aplikasi pendukung lain semacam Xshell. Kemudian bukalah aplikasi Xshell Anda
  4. Jika sudah buka Xshell, klik “File” lalu klik “New”
  5. Lalu akan ada tampilan form, isi sesuai keperluan Anda. Protocol diisi dengan “TELNET” sementara Port diisi dengan “23”. Lalu klik “OK” jika sudah diisi
  6. Kemudian klik “Connect” dan masukkanlah username dari Host dan password-nya. Host yang dimaksud adalah perangkat yang akan diakses secara remote/jarak jauh
  7. Terakhir, silakan jalankan saja layanan apapun seperti yang Anda inginkan sebagai user

Jenis-jenis Telnet Command

Ada beberapa jenis command umum yang biasa dijalankan oleh Telnet. Berikut adalah beberapa diantaranya beserta fungsinya:

  • “close” – – – menutup koneksi yang sedang dijalankan
  • “logout” – – – membuat remote user keluar secara paksa dan menutup koneksinya
  • “display” – – – menampilkan operating parameters
  • “mode” – – – mencoba masukkan line/character mode(‘mode ?’ dsb)
  • “open” – – – mengkoneksikan ke situs/website
  • “quit” – – – keluar dari telnet exit
  • “send” – – – memasukkan special characters (‘send ?’ dsb)
  • “set” – – – menyiapkan/setting operating parameters (‘set ?’ dsb)
  • “unset” – – – melakukan unset operating parameters (‘unset ?’ dsb)
  • “status” – – – print informasi status
  • “toggle” – – – melakukan toggle operating parameters (‘toggle ?’ dsb)
  • “slc” – – – menyiapkan treatment bagi special characters
  • “z” – – – melakukan suspend pada telnet


Sumber : www.dewaweb.com
Read More
Pengertian DHCP beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

Pengertian DHCP beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

Pengertian DHCP

Sudah tahukah anda pengertian DHCP? Dynamic Host Configuration Protocol atau yang sering disingkat DHCP adalah protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.

Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu per satu.

DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, DNS, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.

Dengan begini, seorang admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi masalah, lalu bagaimana kalau ribuan komputer client?

Perbedaan DHCP client dan DHCP server

Dalam layanan DHCP, ada dua istilah yang perlu anda ketahui yaitu DHCP client dan DHCP server. Terus apa perbedaan diantara keduanya?

Komputer yang bertugas memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client disebut dengan DHCP server. Sedangkan komputer yang meminta alamat IP disebut dengan DHCP client.

Cara kerja DHCP

Pada saat user menghidupkan komputernya dan menghubungkannya ke server yang menggunakan layanan DHCP, maka komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan komputer tersebut dan memberikannya sebuah alamat IP.


Untuk lebih jelas mengenai cara kerja DHCP, anda bisa menyimak proses-proses yang terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut :

1. IP Least Request
Komputer client meminta alamat IP ke server

2. IP Least Offer
DHCP server yang memiliki list alamat IP memberikan penawaran kepada komputer client

3. IP Lease Selection
Komputer client memilih/ menyeleksi penawaran yang pertama kali diberikan DHCP, kemudian melakukan broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran tersebut

4. IP Lease Acknowledge
Pada tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim suatu paket acknowledge (DHCPACK) kepada client.

5. Paket tersebut berisi berapa lama komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut (yang diberikan DHCP server) beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun dapat terhubung ke jaringan.

Keuntungan Menggunakan Layanan DHCP

1. Tidak perlu memberikan/ mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu
2. Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan
3. Dengan layanan DHCP, komputer client dapat menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu (tergantung pemberian server)
4. Komputer client dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak dipakai oleh komputer client yang lain
5. Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, karena nantinya mesin tersebut akan mendapat alamat IP juga melalui pooling yang sebelumnya telah dibuat oleh server.

Jadi sedikit kesimpulan dari tulisan saya mengenai pengertian DHCP adalah, DHCP merupakan sebuah protokol client-server digunakan untuk memberikan alamat IP kepada client secara otomatis. Terdapat empat proses yang terjadi pada cara kerja DHCP server, yaitu IP Least Request, IP Least Offer, IP Lease Selection, dan IP Lease Acknowledge.


Sumber : www.nesabamedia.com
Read More
Perbedaan Domain dan Workgroup pada LAN

Perbedaan Domain dan Workgroup pada LAN

Perbedaan Domain dan Workgroup pada jaringan LAN :


Domain
(http://rohmadiirfan.blogspot.com)

1. Workgroup adalah model jaringan peer to peer sedangkan domain adalah model jaringan client/server.

2. Workgroup memiliki sifat fungsional yang berbeda dengan domain.

3. Pada workgroup, semua yang tergabung pada sebuah workgroup yang sama memiliki peran atau fungsi yang setara, koneksi antara komputer-komputer bersafat langsung atau direct.

4. Pada sistem domain, terdapat sebuah komputer yang berperan sebagai server, fungsi server adalah mengatur dan melayani kebutuhan komputer-komputer klien yang tergabung dalam sebuah domain.

5. Workgroup tidak memerlukan sebuah komputer yang bertindak sebagai server, semua komputer yang tergabung pada workgroup dapat berperan sebagai server bagi komputer lain. Akan tetapi peran sebagai server tersebut sangat terbatas sifatnya. Misalnya sebagai penyedia file dan sebagainya.

6. Peran server pada domain sistem adalah sangat banyak dan penting mulai dari penyedia file dan data sampai pada fungsi sistem pengaman. Semua klien harus tergabung dalam sebuah group domain agar bisa mengambil atau mengakses sumber daya yang ada pada server. Semua klien yang tergabung dalam domain bisa dimonitoring dan di-manage melalaui server.

7. Secara teknis, workgroup sangat mudah dan murah untuk instalasinya, sedangkan sistem domain butuh sebuah komputer yang bertindak sebagai server, di mana secara hardware, spesifikasinya membutuhkan hardware yang tinggi spek-nya dan juga sebuah operating system dengan spesifikasi sebagai server. Dibutuhkan juga sebuah keahlian dan pengetahuan khusus untuk instalasi sebuah domain sistem.

8. Model workgroup hanya cocok untuk dipakai pada jaringan yang kecil atau sedikit jumlah anggotanya. Domain sistem cocok untuk jaringan yang besar dengan jumlah komputer klien yang sangat banyak.

9. Suatu Workgroup biasanya dinamai dengan penamaan biasa, misalnya abc, sekolah, nama kantor, nama bagian atau unit kerja. Sedangkan Domain bisanya dinamai dengan tambahan .com dibelakannya seperti kantor.com, rumah.com, unit_kerja.com dan sebagainya.

10. User accont dan sistem login pada workgroup model bersifat lokal pada masing-masing komputer klien, pada model domain user account yang dikenal dengan nama user domain dibuat pada server dan semua klien harus login ke domain yang dibuat pada agar bisa mengakses sumber daya yang tersedia pada server.

11. Sistem domain sangat memudahkan administrator jaringan untuk mengontrol dan mangatur komputer-komputer klien yang tergabung pada domain. Pada sistem workgroup semua klien yang tergabung memiki kedudukan yang sama dan bertindak sebagai individu tunggal yang tidak bergantung pada satu sama lain.

12. Secara biaya infrastruktur workgroup sama murah, tidak membutuhkan biaya yang besar, sedangkan domain membutuhkan biaya tambahan yang cukup besar.


Workgroup
(http://rohmadiirfan.blogspot.com)

Secara umum model workgroup memang hanya untuk jaringan yang kecil, meski tidak ada salahnya jika anda menginstall sebuah server domain control untuk jaringan kantor/rumah yang kecil namun terasa mubazir kerena koneksi yang sifatnya point to point lebih effisien dibanding dengan model terpusat, dengan catatan hanya pada jaringan yang kecil. Pada jaringan yang pada dengan lalu lintas data yang super padat koneksi yang sifatnya point to point justru akan menyebabkan kekacauan.


Sumber : www.about.muhammadibnu18.web.id

Read More
Pengertian DNS Beserta Fungsi dan Cara Kerja DNS pada Jaringan Komputer

Pengertian DNS Beserta Fungsi dan Cara Kerja DNS pada Jaringan Komputer

Setiap kali akan mengakses suatu halaman di internet, pengguna biasanya mengetikkan nama domain yang ingin diakses. Misalnya saja, ketika ingin membuka halaman facebook, pastilah kita akan mengetikkan www.facebook.com pada browser di komputer. Sebetulnya, di balik alamat domain tersebut, terkandung alamat IP yang mendefinisikan letak sebuah halaman. Alamat IP ini bisa diterjemahkan dari suatu domain dengan menggunakan DNS.

Sebelum berkenalan dengan DNS, awal mulanya jaringan komputer menggunakan file HOSTS yang berisi informasi mengenai nama komputer beserta alamat IP-nya.

File jenis ini sangatlah merepotkan dan juga tidak efisien bagi pengguna internet dikarenakan kita harus copy versi terbaru dari file HOSTS di setiap lokasi pada jaringan internet. Maka dari itu, DNS dibuat guna menggantikan peran dari file HOSTS tersebut. Langsung saja, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian DNS, fungsi DNS, struktur DNS, hirarki DNS beserta cara kerja DNS.

Pengertian DNS
Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS .

DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris, dengan spesifikasi awal RFC 882 dan 883. Empat tahun kemudian pada 1987, spesifikasi DNS dikembangkan menjadi RFC 1034 dan RFC 1035. DNS berguna untuk melakukan komunikasi data di jaringan internet yang sangat luas. Sebelum adanya DNS, dahulu digunakan file HOST.TXT dari SRI pada seluruh komputer yang terhubung dengan jaringan untuk memetakan alamat ke sebuah nama. Namun sistem ini memiliki keterbatasan, karena setiap kali satu alamat komputer berubah, sistem yang berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update file HOST. Keterbatasan ini kemudian digenapi dengan hadirnya DNS.

Paul Mockapetris

Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu website misalkan : detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email. Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.

Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet. Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja. Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host name (nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS cenderung konsisten. DNS sangat mudah diimplementasikan dengan protokol internet seperti TCP/ IP.

Fungsi DNS
DNS tentunya memiliki fungsi tersendiri dalam jaringan internet. Berikut merupakan beberapa di antaranya :

Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan : tiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti memiliki alamat IP tersendiri. Dengan adanya DNS, maka jaringan internet kemudian dapat memetakan komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung dalam jaringan.
Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host : pada dasarnya, setiap pengembang website membutuhkan sebuah host agar websitenya dapat diakses kalangan umum. Dengan adanya DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
Melakukan pendataan server email : Setiap kali server mail bekerja baik untuk menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor oleh DNS.
Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address : tiap website di internet memiliki domain tersendiri, seperti .com, .org, .id, dan sebagainya. Melalui browser biasanya yang terlihat adalah alamat sebuah situs dalam bentuk domainnya. DNS dapat menerjemahkan domain menjadi IP address dan sebaliknya.
Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP : Jika tidak ada DNS, maka jaringan tidak akan mampu mengakses alamat yang diketikkan pada web browser. Misalnya saja ketika kita ingin mengakses www.google.com, tanpa adanya DNS, komputer tidak dapat menemukan halaman Google karena alamat IP belum teridentifikasi.

Struktur Database DNS



DNS dapat disebut juga sebagai sebuah database yang terdistribusi dengan menggunakan konsep client dan server. Terdapat suatu server yang mengandung berbagai informasi yang dapat diberikan pada client yang menggunakannya.

Struktur database DNS dapat diibaratkan sebagai struktur tree terbalik, dengan puncaknya berupa root node. Dalam setiap node pada tree, terdapat keterangan seperti .org, .com, .edu, dsb yang relatif terhadap puncak root node. Jika dalam sistem file UNIX puncak hirarki dinotasikan dengan “/”, pada DNS dinotasikan dengan “.” (titik).


Hirarki pada DNS



Dalam DNS, terdapat hirarki yang digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen dari sebuah domain. Domain dikelompokkan dalam hirarki sebagai berikut :

1. Root-Level Domain : merupakan puncak hirarki yang diekspresikan berdasarkan periode. Memiliki ciri khas penambahan titik di belakan domain, misalnya ru.wikipedia.org (tanda titik (.) di belakang .org merupakan root level domain)

2. Top-Level Domain : merupakan kata yang posisinya berada paling kanan dari suatu domain, atau jika dibaca berada paling belakang. Misalnya saja untuk ru.wikipedia.org, maka top level domainnya adalah “.org”. Top level domain dapat berisi second-level domain dan juga host. Secara umum, top level domain dibagi lagi menjadi dua, yaitu :

GLTD (Generic Top Level Domain) : adalah TLD yang bersifat general, misalnya : .com(untuk tujuan komersial), .edu (untuk institusi pendidikan), .gov (untuk instansi pemerintahan), .org (untuk organisasi non-profit), dan .net (untuk organisasi jaringan)
CCLTD (Country Code Top Level Domain): TLD yang didasarkan pada kode negara, misalnya .id (untuk Indonesia), .us (Amerika Serikat), .my (Malaysia), dan sebagainya.
3. Second-Level Domain : dapat berisikan host dan domain lain, atau sering disebut dengan subdomain. Misalnya saja, pada domain ru.wikipedia.org, maka second level domainnya adalah “wikipedia”.

4. Third-Level Domain : merupakan kata yang letaknya di sebelah kiri second level domain dan dibatasi dengan titik. Misalnya saja, untuk domain ru.wikipedia.org, maka “ru” merupakan bagian third-level domain-nya.

5. Host Name : kata yang terletak di paling depan pada sebuah domain, misal untuk www.nesabamedia.com, maka www adalah nama hostnya. Jika sebuah domain menggunakan host name, maka akan tercipta FQDN (Fully Qualified Domain Name) untuk tiap komputer. Dengan begitu, keberadaan DNS akan terdistribusi di seluruh dunia, dengan tiap organisasi memiliki tanggung jawab terhadap database yang berisikan info mengenai jaringannya masing-masing.

Bagaimana Cara Kerja DNS?
Sebelum mengetahui cara kerja DNS, perlu diketahui bahwa pengelola DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :

DNS resolver : adalah klien yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.
Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.


Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut :

DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
Jadi, jika apa yang dicari di server DNS pertama tidak ditemukan. Pencarian dilanjutkan pada server DNS kedua dan seterusnya dengan 6 proses yang sama seperti di atas. Perlu dicatat, pencarian dari client ke sejumlah server DNS dikenal dengan istilah proses pencarian iteratif sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan istilah pencarian rekursif.

Kelebihan dan Kekurangan DNS
DNS memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri saat diaplikasikan pada jaringan internet. Kelebihan DNS ditampilkan dalam beberapa poin berikut :

Halaman sebuah situs (website atau blog) menjadi lebih mudah untuk diingat.
Konfigurasi DNS sangat mudah bagi para admin.
Menggunakan DNS, tidak akan terjadi perubahan alamat host name, walaupun alamat IP sebuah komputer telah berubah. Artinya, penggunaan DNS cukup konsisten.
Walaupun begitu, terdapat pula kekurangan pada sistem DNS, yaitu :

Adanya keterbatasan bagi para pengguna untuk mencari nama domain untuk halaman situsnya. Beberapa nama domain mungkin sudah dipakai oleh pihak lain.
Tidak bisa dikatakan mudah untuk diimplementasikan.
Itulah artikel mengenai pengertian DNS beserta hal-hal lain yang berhubungan dengan DNS. Dengan adanya DNS ini, sistem dapat dengan mudah menerjemahkan suatu domain (nesabamedia.com) ke alamat IP (216.58.197.3), dan sebaliknya.


Sumber : www.nesabamedia.com
Read More
Pengertian dan Cara mudah membuat Mapping Drive

Pengertian dan Cara mudah membuat Mapping Drive

Mapping Drive adalah suatu cara yang mempermudah user mengakses share folder yang telah dishare di komputer lain dalam jaringan sehingga folder tersebut menjadi network drive di komputer si user.

langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pertama buka explorer anda contohnya seperti tampilan dibawah ini,pada lingkaran no 1 ,lalu pilih map network drive pada menubar seperti tampilan yang saya lingkari  dibawah ini


kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini, cari folder yang akan di jadikan mapping drive langkahnya seperti pada tampilan dibawah ini, lalu pilih finish


jika sudah selesai akan muncul drivenya seperti pada tampilan dibawah ini


Cukup sekian postingan kali ini, Selamat mencoba...


Sumber : lelihlutfiah.wordpress.com
Read More
Jenis - Jenis Server Yang Berbasis Windows

Jenis - Jenis Server Yang Berbasis Windows

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system.Berikut Adalah Jenis - Jenis Sistem Operasi Jaringan yang berbasis Windows :
       
1. Windows NT 3.1  


 Windows NT 3.1 adalah merupakan produk pertama dari jajaran sistem operasi Server Microsoft Windows NT. Produk ini mulai diproduksi tanggal 27 Juli 1993. Tersedia dalam 2 versi, yaitu : Windows NT 3.1 dan Windows NT Advanced Server. Sistem operasi ini kemudian dikembangkan menjadi Windows NT 3.5 pada September 1994.

Windows NT 3.1 dapat berjalan pada CPU Intel x86, DEC Alpha, and MIPS R4000.

 2. Windows NR 3.5


 Microsoft Windows NT 3.5 adalah versi sistem operasi Microsoft Windows NT kedua, yang dirilis pada tanggal 21 September 1994. Selama pengembangan, Windows NT 3.5 ini memiliki nama kode "Daytona", diambil dari sebuah jalan tol di pantai Daytona, Florida.

Windows NT 3.5 adalah versi Windows NT pertama yang menggunakan nama "Windows NT Workstation" dan Windows NT Server untuk edisi-edisi yang diturunkan darinya. Berbeda dari versi sebelumnya, Windows NT 3.1 yang dinamakan dengan Windows NT (saja) dan WIndows NT Advanced Server.

Pada bulan Juli 1995, Windows NT 3.5 dengan Service Pack 3 memiliki rating C2 oleh National Security Agency (NSA) dengan menggunakan pengujian TCSEC C2 Criteria.

Versi Intel x86 dari Windows NT 3.5 tidak akan bekerja dengan prosesor x86 yang lebih baru dibandingkan dengan prosesor Intel Pentium yang asli (P5), sehingga Pentium MMX, Pentium Pro, Pentium II, dan prosesor-prosesor baru pun tidak didukung olehnya.

Windows NT 3.5 dihentikan dukungannya pada tanggal 31 Desember 2000.

3. Windows NT 3.51

 Windows NT 3.51 adalah versi ketiga sistem operasi Microsoft Windows NT yang dirilis oleh Microsoft pada tanggal 30 Mei 1995, sembilan bulan setelah dirilisnya Windows NT 3.50. Rilis ini menawarkan dua fitur utama, yakni NT 3.51 merupakan versi pertama kali dari Windows NT yang mendukung arsitektur CPU IBM PowerPC, dan dukungan terhadap interoperabilitas dengan sistem operasi Windows 95, yang dirilis tiga bulan setelah NT 3.51. Windows NT 4.0 pun dirilis satu tahun kemudian, dan hingga tanggal 31 Desember 2001 Microsoft terus mendukungnya. Windows NT 3.51 juga mendukung Intel x86, MIPS, dan DEC Alpha, selain tentunya IBM PowerPC yang menjadi highlight utamanya.

4. Windows NT 4.0


 Microsoft Windows NT 4.0 adalah versi kelanjutan (versi keempat) sistem operasi berbasis kernel NT yang diluncurkan oleh Microsoft Corporation pada 29 Juli 1996. Sistem operasi ini dapat mendukung beberapa platform perangkat keras, mulai dari Intel IA-32 (x86), PowerPC dari IBM, MIPS, dan DEC Alpha dari Digital Equipment Corporation. Sama seperti halnya pendahulunya (Windows NT 3.51), Windows NT 4.0 ini merupakan sistem operasi yang murni 32-bit, yang mendukung beberapa aplikasi DOS, OS/2 modus karakter, Windows 16-bit, Windows 32-bit, serta aplikasi POSIX. Karena merupakan sistem operasi 32-bit, Windows NT 4.0 mendukung hingga 4 gibibyte memori fisik.

5. Windows 2000


Windows 2000 (atau Windows NT 5.0 build 2159) adalah sebuah versi sistem operasi Windows yang merupakan versi pengembangan dari Windows NT versi 4.0, dikeluarkan oleh Microsoft tanggal 17 Februari 2000 di Amerika Serikat, setelah beberapa kali mengalami penundaan peluncurannya.
Windows 2000 menambahkan beberapa fitur baru, yaitu:
Active Directory yang baru
Image Preview
Browser Explorer yang baru, yaitu Internet Explorer 5.0.
Dukungan untuk Microsoft DirectX. Sebelumnya dalam Windows NT 4.0 hanya mendukung akselerasi OpenGL saja.
Windows Media Player 6.4 terintegrasi. Akan tetapi, versi Windows Media Player tersebut dapat diinstalasikan di dalam versi Windows NT 4.0.
Plug And Play yang lebih canggih, sehingga memasang hardware tertentu dapat langsung berjalan tanpa harus melalui proses restart.
Menggunakan driver untuk hardware berbasis Windows Driver Model atau dikenal juga dengan WDM.
Dukungan untuk manajemen daya yang lebih baik, yaitu ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) yang dapat menghemat daya, utamanya ketika digunakan pada komputer portabel seperti halnya laptop atau notebook.
Terminal Service yang telah terintegrasi. Sebelumnya pada Windows NT 4, Microsoft meluncurkan sebuah versi Windows NT tersendiri yang disebut dengan Windows NT 4 Terminal Services.

6. Windows Server 2003


 Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, Windows XP Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.
   Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation). Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk Windows XP, yang ditujukan untuk kalangan konsumer rumahan dan korporat.

7. Windows Server 2008


 Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tanggal 15 Mei 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru dari Windows Server "Longhorn".

Windows Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu. Produk ini rencananya akan dipasarkan pada pertengahan kedua tahun 2007 ini. Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista; karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya. Karena Windows Vista, oleh Microsoft, menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.

8. Windows Server 2008 R2


Windows Server 2008 R2 (sebelumnya Windows Server 7) adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009, bersamaan dengan Windows 7. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2008.

9. Windows Server 2012


   Windows Server 2012, sebelumnya berkode nama Windows Server 8, adalah versi terkini Windows Server. Windows Server 2012 merupakan versi server Windows 8 sekaligus pengganti Windows Server 2008 R2. Perangkat lunak ini tersedia untuk pengguna mulai 4 September 2012 dan seluruh dunia melalui berbagai saluran pada September 2012.

Tidak seperti pendahulunya, Windows Server 2012 tidak mendukung komputer berbasis Itanium, dan memiliki empat edisi. Banyak fitur ditambahkan atau diperbarui dari Windows Server 2008 R2, seperti versi terbaru Hyper-V, peran manajemen alamat IP, versi baru Windows Task Manager, dan sistem berkas ReFS baru.

10. Windows Server 2012 R2


Windows Server 2012 R2 (sebelumnya Windows Server Blue) adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft yang dirilis pada tanggal 18 Oktober 2013, bersamaan dengan Windows 8.1. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2012.

Pada tanggal 18 Maret 2014 Microsoft merilis pemutakhiran untuk Windows Server 2012 R2 yang disebut sebagai Update 1 bersamaan dengan Windows 8.1 Update 1.

Setelah kebocoran pada bulan Januari dan Februari 2014, wakil presiden Microsoft Joe Belfiore resmi mengumumkan di Mobile World Congress pada tanggal 23 Februari 2014 bahwa pembaruan besar untuk Windows Server 2012 R2 sedang dalam pengembangan, meskipun ia tidak mengungkapkan tanggal rilis tertentu di luar samar-samar "musim semi 2014". Pembaruan ini dimaksudkan untuk tipis pemisahan antara aplikasi tradisional dan gaya-Metro, dan meningkatkan navigasi dengan mouse dan keyboard. Pada perangkat yang tidak memiliki layar sentuh, menu konteks tradisional digunakan (sebagai lawan toolbar tersembunyi), sebuah bilah judul sembunyi-otomatis dengan tombol tradisional Minimalkan dan Tutup ditampilkan dalam aplikasi di dekat bagian atas layar, dan desktop ditampilkan setelah log masuk bukannya layar Mulai. Bilah tugas dapat menampilkan dan menyematkan aplikasi bergaya Metro, dan dapat diakses dari aplikasi apapun tanpa terlebih dahulu beralih ke aplikasi Desktop. Akhirnya, tombol pencarian dan daya terlihat juga akan ditambahkan ke layar Mulai.

Belfiore mencatat bahwa pemutakhiran akan menurunkan persyaratan sistem minimum untuk Windows, sehingga dapat diinstal pada perangkat dengan sesedikit 1 GB RAM dan cakram keras 16 GB.


11. Windows Server 2016


Windows Server 2016 (sebelumnya dirujuk sebagai Windows Server vNext) adalah sistem operasi server yang akan datang yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga sistem operasi Windows NT, dikembangkan bersamaan dengan Windows 10. Versi pratayang awal pertama (Pratayang Teknis) telah tersedia pada tanggal 1 Oktober 2014 bersama dengan pratayang teknis dari System Center,[2] dan saat ini berada dalam tahap pengujian beta publik. Tanggal rilis final untuk sistem operasi server ini diharapkan akan dirilis pada awal tahun 2016, yaitu, tidak dirilis bersamaan dengan sistem operasi klien Windows 10 seperti yang terjadi dengan tiga angka terakhir rilis sistem operasi.




Sumber : Wikipedia.org, Google.com .
Read More