Berita, Tutorial dan Tips tentang HTML, Webserver, Windows, Linux, Mikrotik, dan sebagainya yang berkaitan dengan Komputer dan Teknologi.

Konsep WebServer dengan menggunakan Service Apache

Apa itu Web Server?

File server, database server, mail server, dan web server menggunakan software server yang berbeda-beda. Masing-masing aplikasinya dapat mengakses file yang tersimpan di server fisik dan menggunakannya untuk tujuan yang berbeda-beda.
Fungsi dari web server adalah mengelola website yang telah online. Agar semuanya berjalan lancaar, web server berperan sebagai perantara antara mesin server dan klien. Web server menarik konten dari server pada setiap permintaan user dan mengirimkannya ke web.
Tantangan terbesar dari web server adalah mengelola user web yang banyak dan berbeda-beda di waktu bersamaan – masing-masing user meminta halaman yang berbeda-beda. Web server memproses file yang tertulis dalam berbagai bahasa pemrograman, seperti PHP, Python, Java, dan lain-lain.
Web server mengubah file-file tersebut ke file HTML yang statis dan mengelolanya di browser milik user web. Ketika mendengarkan kata web server, anggap saja software tersebut adalah tool yang bertangung jawab atas ketepatan komunikasi server-klien.

Apa itu Apache?
Apache adalah software web server yang gratis dan bersifat open source. Server ini telah menjadi platform bagi 46% website di seluruh dunia. Nama resminya adalah Apache HTTP Server, dan software ini dikelola dan dikembangkan oleh Apache Software Foundation.
Apache memudahkan pemilik website untuk mebuat konten di web – dan karena itulah software diikuti dengan kata ‘web server’. Apache adalah salah satu web server tertua dan dapat diandalkan. Versi pertamanya telah dirilis lebih dari 20 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1995.
Ketika seseorang hendak mengakses suatu website, ia harus memasukkan nama domain ke kolom alamat pada browser. Setelah itu, web server akan mengirimkan file yang diminta. Dalam hal ini, server berperan sebagai pengirim virtual.

Bagaimana cara kerja Web Server Apache?
Meskipun disebut sebagai web server, Apache tidak hadir dalam bentuk server fisik, melainkan software yang menjalankan sebuah server. Fungsinya adalah membuat koneksi antara server dan browser milik visitor website (Firefox, Google Chrome, Safari, dan lain-lain) sembari mengirimkan file bolak-balik (antara klien-server). Apache merupakan software lintas platform, dan karena itulah server ini dapat berfungsi baik di server Unix maupun server Windows.
Pada saat visitor loading halaman tertentu di website Anda, misalnya beranda utama atau “Tentang Kami”, browser visitor mengirimkan permintaan ke server Anda dan Apache mengirim jawabannya kembali dengan memuat semua file yang diminta (teks, gambar, dan lain-lain). Server dan klien berkomunikasi melalui protokol HTTP, sementara Apache bertanggung jawab terhadap kelancaran dan keamanan komunikasi antara server dan klien.
Apache mudah dikelola karena memiliki struktur berbasis modul. Modul memungkinkan administrator server untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi atau fitur tambahan. Apache memiliki modul untuk keamanan, caching, URL rewriting, otentikasi password, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa setup konfigurasi server sendiri melalui file yang disebut .htaccess, yang mana merupakan file konfigurasi Apache yang didukung oleh semua paket hosting Hostinger.

Kelebihan dan Kekurangan Apache
Di satu sisi, web server Apache merupakan pilihan terjitu untuk menjalankan website di platform yang canggih dan stabil. Namun, di sisi lainnya, Apache juga memiliki beberapa kekurangan yang harus Anda ketahui.
Kelebihan :
  1. Open-source dan gratis, bahkan untuk tujuan komersial.
  2. Software yang andal dan stabil.
  3. Patch keamanan yang terus-menerus diperbarui.
  4. Fleksibel karena memiliki struktur berbasis modul.
  5. Kemudahan konfigurasi dan tidak sulit bagi pemula.
  6. Lintas platform (dapat berfungsi baik di server Unix maupun Windows).
  7. Pun dapat digunakan di situs WordPress.
  8. Komunitasnya besar dan memudahkan pengguna jika menemukan masalah.
Kekurangan :
  1. Terjadi gangguan pada performa jika suatu website menerima traffic dengan jumlah sangat tinggi.
  2. Terlalu banyak opsi konfigurasi yang bisa mengarah ke rentannya keamanan.
Sumber : www.hostinger.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konsep WebServer dengan menggunakan Service Apache"

Posting Komentar